Minggu, 20 Januari 2013

Jual nanas subang dan olahannya

Bandar nanas
Mau borong nanas?? Dijamin paling murah karena langsung dari kebunnya. Tanpa perantara harga Rp.2.800,- perkg. Bisa nego
Hubungi Angga. +6289604729868
Selain itu juga dijual produk olahannya seperti
Dodol nanas
Wajit nanas
Keripik nanas Dll
Fresh from oven. Welcome to reseller hubungi segera.

Minggu, 06 Januari 2013

nanas subang

Kalau kamu jalan-jalan ke Kota Subang pasti banyak yang minta oleh-olehnya Nanas simadu. Apa sebenarnya nanas simadu? Dan apa perbedaan nanas simadu dan nanas lainnya? Perbedaannya adalah rasanya yang manis dan kadar airnya yang tinggi. memang sulit bagi orang awam untuk membedakannya. Tapi bagi saya yang sudah dari kecil bergelut dengan nanas membedakannya memang tak sulit. Cara membedakannya adalah dari suara nanas saat ketuk dengan kuku atay pisau. Masih bingung mengetahui mana simadu manis atau tidak? Hehe... memang harus dari pengalaman. Secara logikanya pantulan suara yang dihasilkan oleh nanas simadu yang memiki kandungan air ebih tinggi akan berbeda dengan yang sedikit. Kenapa manis? Mungkin karena dalam air itulah terlarut senyawa glukosa atau apapun lah itu namanya yang membuatnya memiliki rasa yang manis. (Hehe bukan ngarang ya, itu memang berdasarkan pengalaman saya si anak simadu yang coba menjelaskan dengan gaya sok ilmiah.. hehe maaf kalau salah namanya juga usaha). Kenapa saya "keukeuh"?? Karena saya tahu memang itu benarnya. Banyak artikel yang saya baca dimedia yang menurut saya tidak sepenuhnya benar. Contoh pedagang nanas pasti bilang semua nanasnya manis, tapi nyatanya? Coba saja satu-satu. Tak jarang juga pembeli yang karena sudah kapok beli nanas yang disana dicoba manis sampai rumah asam, minta semua nanas yang ia beli dikupas dan dicoba satu-persatu. Resiko pedagang dan pembeli sebetulnya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan tidak usah terlalu kesal karena biar bagaimanapun juga memang sudah bentukan alamnya begitu. Biarpun asam tapi masih bervitamin bukan? Diolah saja jadi makanan yang memiliki rasa manis dengan penambahan gula. Sebenarnya begini, nanas simadu subang memang secara alamiah terbentuk dengan bentukan berbagai faktor alam yang memang cocok dengan iklim dan tanah daerah subang. Tak semua wilayah subang juga yang memiliki perkebunan nanas. Pusat para petani, pengembang, dan pemasok nanas ke berbagai penjual, supermarket, atau pabrik pengolahan nanas didalam dan luar kota Subang bertempat di kecamatan Jalancagak lebih tepatnya lagi desa Tambakan. Saya tahu betul perkembangannya karena sejak saya kecil Ayah saya sudah menggeluti nanas simadu ini mulai dari menjual, menanam, bandar dan memasokkan nanas keberbagai tempat. Seperti penjual nanas di lokasi pariwisata Ciater, kios-kios pinggir jalan, pasar-pasar luar kota subang seperti Cimahi, Cianjur, Purwakarta dll. Bisnis ini memang menguntungkan, walau kadang kala harga nanas turun dan persediaan nanas tak terlalu banyak saat permintaan menurun. Tapi dari bisnis ini Ayah saya bisa menjadi wirausawan mandiri yang bisa dibilang sukses untuk ukuran pengusaha pedesaan. Dibantu dengan sekitar 12 karyawan yang setiap harinya berganti-ganti lokasi kebun nanas yang luasnya sekitar 4ha mengolah bergantian kebun agar masa panen bisa diatur dengan baik sehingga tidak ada nanas yang busuk tak terjual. Dan bukan Ayahanda saya saja, hampir semua para bandar dan distributor nanas dengan skala besar atau kecil memang berpusat di Desa Tambakan. Jadi kesanalah tempat yang tepat jika anda tertarik dibidang ini.